Di Ruang Rapat Utama lantai 5 Gedung A Balai Kota Among Tani, Rakornas Pengendalian Inflasi

Batu, BPSDA-Bertempat di Ruang Rapat Utama lantai 5 Gedung A Balai Kota Among Tani, Rakornas Pengendalian Inflasi kembali di ikuti oleh seluruh gubernur,bupati/walikota dan instansi verikal lainnya seluruh Indonesia.

Dalam arahan Menteri Dalam Negeri menyampaikan untuk waspada kenaikan harga bahan kebutuhan pokok menjelang Ramadhan. Kota Samarinda sebagai daerah yang mengalami inflasi terendah sebesar 4,91 persen minggu ini dan Lampung dengan inflasi tertinggi dengan tingkat inflasi 6.63 persen. Untuk itu diharapkan setiap daerah baik provinsi dan daerah Kab/Kota harus sering melakukan koordinasi/rapat dengan Forkopimda dan dengan terus menjalin sinergi yang baik di daerahnya masing masing.

Badan Pusat Statistik (BPS) Pusat dalam paparannya menyampaikan perlunya mewaspadai perubahan permintaan musiman mendekati Bulan Ramadhan sebagai faktor musiman. Dan bahwasanya tingkat inflasi dan pertumbuhan ekonomi dipengaruhi Ramadhan dan Idul Fitri. Perubahan konsumsi makanan/minuman masyarakat terjadi pada : ± 23 hari /± 3 minggu sebelum datangnya Bulan Ramadhan, diprediksi mencapai puncak pada 11-19 sebelum Idul Fitri, akhir efek ramadhan terlihat sekitar 2 hari sebelum Idul Fitri beralih ke konsumsi transportasi pulang kampung dan akan berangsur-angsur menghilang kira-kira ± 15 hari ( ±minggu ) setelah Idul Fitri. Untuk itu harus melakukan langkah langkah secara rutin, menghitung bahan pokok di daerah masing masing untuk persiapan bulan suci ramadhan dan idul fitri. Menjelang ramadhan yang harus di perhatikan yaitu daging sapi, cabe merah dan transportasi.

Di Ruang Rapat Utama lantai 5 Gedung A Balai Kota Among Tani, Rakornas Pengendalian Inflasi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Kembali ke Atas
Chat di sini
Hi,
Ada yang bisa saya bantu?